Pemijahan Ikan Lele

Ikan lele dapat berkembang biak secara alami atau buatan dengan menggunakan rangsangan hormonal (metode kawin suntik).







Pengendapan alami dapat terjadi di kolam kecil berukuran 4 x 3 x 1 m pada ketinggian air 40-50 cm.

di kolam / tempat berkembang biak, perbandingan induk jantan dan betina adalah 1:1 sampai lele mulai memijah atau masuk ke air kolam.




untuk menyerang telur lele dipasang kakaban di tempat pemijahan/mandi. Induk lele bertelur setelah kawin selama 12-14 jam.

untuk pemijahan buatan, ikan lele dapat dilakukan dengan bantuan kelenjar pituitari atau hormon sintetik. Kelenjar pituitari diekstraksi dari ikan lele atau ikan mas afrika. Ikan lele dan ikan mas yang kelenjar pituitarinya telah diangkat harus memenuhi syarat kematangan gonad dan berumur lebih dari 12 bulan.

Hormon sintetis yang biasa digunakan untuk pemijahan buatan disebut Ovaprim.

untuk dosis injeksi hipofisis yaitu 1 dosis, artinya bobot ikan donor yang ditelan dari hipofisis harus sama dengan bobot ikan lele yang disuntik.

Dosis ovaprim untuk ikan lele jantan adalah 0,5 ml/kg berat badan betina. Penyuntikan dilakukan dua kali, yaitu 60% dari dosis pada injeksi pertama dan 40% pada injeksi kedua. Interval antara suntikan pertama dan kedua adalah 6 jam.


Dosis ovaprim untuk indukan lele jantan adalah 0,3 ml/kg. Induk induk jantan disuntik bersamaan dengan penyuntikan kedua induk lele jantan.

Setelah introduksi lele ditanam secara alami di kolam atau dipupuk buatan dengan cara skimming.

________________________________________________________________________________________________________________

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pembibitan Ikan Lele. ruliyandi.com

Comments