KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN FISHING – Ikan merupakan aset perairan sungai dan laut tempat ikan melahirkan (vivipar), bertelur (oboviviparous) dan bertelur saat lahir (oboviviparous) dan sebagian dapat berkembang biak dengan cara pembelahan (fission). Selama periode ini, konsumsi ikan menjadi populer, permintaan ikan juga meningkat, dan baru-baru ini muncul beberapa pembudidaya ikan baru. Banyak petani yang saling bersaing untuk memanfaatkan lahan yang ada, sehingga banyak jenis budidaya ikan yang kini telah diperkenalkan.
Akuakultur adalah kegiatan produktif suatu kelompok atau individu akuakultur dalam semua aspek kehidupan akuatik untuk mencapai hasil yang terbaik dalam jangka waktu tertentu (Nurhasan, 2014).
Banyak pembudidaya ikan yang gagal dalam pekerjaannya, tetapi ini tidak akan mengecewakan, tetapi akan menjadi baru, sehingga pembudidaya ikan harus berhati-hati dalam perawatannya. Kendala dalam budidaya ikan seringkali diakibatkan oleh lingkungan yang tidak bersahabat, cuaca yang tidak stabil/tidak normal, kondisi perairan yang buruk, kurangnya pemahaman tentang teknik budidaya, dll. Pertumbuhan bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain:
Manfaat Budidaya Ikan
- Hal ini dapat membatasi ketersediaan ikan untuk dikonsumsi.
- Meningkatkan pendapatan masyarakat petani.
- Sangat mudah untuk mendapatkan ikan segar.
- Mudah dibuat.
- Jika ikan sedang stres, dapat dengan cepat disembuhkan dan diobati.
- Sangat mudah untuk memetik ikan ukuran konsumen.
- Sangat mudah untuk membuat pilihan orang tua.
- Mempercepat panen.
- Mudah untuk dirakit.
- Tersedia.
Dalam penyimpanan ikan, manfaat ini menjadi sangat nyata dalam budidaya jika dapat diterima oleh masyarakat pembudidaya ikan untuk termotivasi untuk membuka peluang komersial dalam budidaya sehingga perkembangan di sektor perikanan ke depan dapat terlihat secara bertahap. . Dalam melakukan pemeliharaan budidaya ikan, selain kelebihan budidaya ikan, juga diperhatikan kekurangannya.
Kekurangan budidaya ikan
- Harga makanan yang tinggi.
- Sulitnya mendapatkan benih yang berkualitas.
- Biaya pembuatan kolam.
- Selalu kontrol waktu.
- Memberi makan harus tepat waktu.
- Sulit beradaptasi dengan lingkungan.
- Kematian Tinggi.
- Air sering diganti agar tidak melebihi tingkat amonia.
- Tidak semua jenis ikan dapat tumbuh.
Lahan pertanian terbatas.
Kerentanan yang berkembang bukanlah faktor di masyarakat, terutama bagi produsen yang takut untuk tumbuh. Banyak produsen yang sukses dalam bisnis ini pada awalnya berpikir demikian, tetapi setelah mencoba, mereka akhirnya mencoba untuk mempertahankan bisnis mereka. Di sisi lain, ada yang percaya bahwa kelemahan ini menjadi salah satu alasan berhentinya budidaya ikan.
Comments
Post a Comment