Barbus, dari nama latin Puntius sp , merupakan jenis ikan hias yang diproduksi di wilayah Sumatera. Barbs adalah omnivora yang memakan hampir semua hal.
Puntius pentazone adalah jenis ikan yang hidup menyendiri dan suka hidup di tempat yang agak gelap, Puntius tetrazone suka berkelompok dan menyukai tempat terang saat berada di tempat teduh.
Habitat barbus, ikan ini hidup pada kekerasan 27 hingga 30 derajat Celcius, pH 6,5 - 7,0 dan 3 - 6 derajat dH.
Ukuran tubuh ikan ini bisa mencapai 8 cm, memiliki warna yang cerah dan sangat aktif, terkadang suka menggigit ikan lain. Dengan gerakan yang sangat aktif, kebutuhan oksigen akan lebih besar, oleh karena itu untuk menyediakan oksigen diperlukan ventilasi tangki ikan.
Perbedaan antara orang tua laki-laki dan perempuan dapat dibedakan ketika mereka siap untuk melahirkan.
- Bentuk tubuh induk jantan lebih kurus, mulutnya lebih merah dari betinanya
- Kepala dan mulut induk betina berwarna sedikit keperakan.
Satu atau dua pasang induk dan jantan dapat berkembang biak di akuarium. di tempat-tempat keturunan, perlu untuk menyediakan substrat berupa tanaman air, misalnya eceng gondok.
Setelah proses pemijahan selesai, anak-anaknya dapat dikeluarkan dari tempat pemijahan. Telur yang diletakkan pada tumbuhan air akan menetas dalam waktu 2-3 hari.
Setelah itu, larva yang dikeluarkan isi perutnya dapat memakan apsintus atau menyaring melalui kutu air. Setelah 3 hari, larva akan mulai berenang, dan setelah seminggu, benih dapat memberi makan kutu.
mereka bisa dijadikan pakan ulat sutera setelah ikan besar dan dipanen setelah mencapai ukuran 2,5 cm.
Puntius pentazone adalah jenis ikan yang hidup menyendiri dan suka hidup di tempat yang agak gelap, Puntius tetrazone suka berkelompok dan menyukai tempat terang saat berada di tempat teduh.
Habitat barbus, ikan ini hidup pada kekerasan 27 hingga 30 derajat Celcius, pH 6,5 - 7,0 dan 3 - 6 derajat dH.
Ukuran tubuh ikan ini bisa mencapai 8 cm, memiliki warna yang cerah dan sangat aktif, terkadang suka menggigit ikan lain. Dengan gerakan yang sangat aktif, kebutuhan oksigen akan lebih besar, oleh karena itu untuk menyediakan oksigen diperlukan ventilasi tangki ikan.
Perbedaan antara orang tua laki-laki dan perempuan dapat dibedakan ketika mereka siap untuk melahirkan.
- Bentuk tubuh induk jantan lebih kurus, mulutnya lebih merah dari betinanya
- Kepala dan mulut induk betina berwarna sedikit keperakan.
Satu atau dua pasang induk dan jantan dapat berkembang biak di akuarium. di tempat-tempat keturunan, perlu untuk menyediakan substrat berupa tanaman air, misalnya eceng gondok.
Setelah proses pemijahan selesai, anak-anaknya dapat dikeluarkan dari tempat pemijahan. Telur yang diletakkan pada tumbuhan air akan menetas dalam waktu 2-3 hari.
Setelah itu, larva yang dikeluarkan isi perutnya dapat memakan apsintus atau menyaring melalui kutu air. Setelah 3 hari, larva akan mulai berenang, dan setelah seminggu, benih dapat memberi makan kutu.
mereka bisa dijadikan pakan ulat sutera setelah ikan besar dan dipanen setelah mencapai ukuran 2,5 cm.
Comments
Post a Comment