Budidaya ikan pelangi
Ikan trout pelangi asli Papua ( Melanotaenia maccullochi ) adalah hewan omnivora untuk pemangsa. Panjang ikan ini mencapai 7 cm.
Mereka hidup berkelompok dan sangat enak dilihat ditanam di akuarium. Suhu optimal untuk pertumbuhan ikan ini adalah 25-28 derajat Celcius. PH air adalah 7,0 hingga 7,5 dan kesadahan air sekitar 10 hingga 12 derajat dH.
Ikan ini begitu populer karena tubuhnya terlihat seperti pelangi. Ada garis-garis horizontal pada tubuh, tujuh garis total. Garisnya berwarna kemerahan, bergantian dengan kuning-hijau. Sirip dubur berwarna merah dan sirip punggung berwarna hijau. Di operculum ada bintik merah yang berbatasan dengan kuning keemasan, dan di ekornya berwarna merah-coklat.
Warna tubuh ikan jantan lebih terang dari pada betina. Tubuh ikan jantan lebih kurus dari pada betina.
Kaien dapat dibuat di akuarium atau kolam dengan tanaman air yang sangat subur. Rasio jantan/betina selama musim pemijahan ini adalah 1:4. Ibu bertelur di akar tanaman selama oviposisi. Peletakan telur pada akar tanaman biasanya dilakukan pada pagi hari, sekitar pukul 06.30. setelah proses pemijahan selesai, induk harus dipisahkan dari tempat pemijahan,
Inkubasi telur dapat dilakukan di akuarium atau di bak mandi. Penyegelan telur membutuhkan waktu lama, hingga 10-12 hari. Untuk penetasan di bendungan semen, ketinggian air di bendungan tidak boleh melebihi 15 cm untuk memungkinkan oksigen berdifusi ke dasar bendungan. Jika tidak, saat menetas di akuarium, ketinggian air di akuarium bisa mencapai 30 cm, tetapi akuarium harus diangin-anginkan.
Setelah menetas, larva mulai berenang, larva membutuhkan ventilasi yang kuat, karena proses pertumbuhan membutuhkan banyak oksigen. Makanan yang diberikan pada larva dapat berupa ciliates dan setelah beberapa hari larva memakan daphnia. Jika kondisi air cocok, ikan akan tumbuh dengan cepat.
Setelah beberapa kali memberi makan orang dewasa, Anda bisa memberi ulat sutera. ikan bisa dijual mulai ukuran 4 cm/4 bulan.
Mereka hidup berkelompok dan sangat enak dilihat ditanam di akuarium. Suhu optimal untuk pertumbuhan ikan ini adalah 25-28 derajat Celcius. PH air adalah 7,0 hingga 7,5 dan kesadahan air sekitar 10 hingga 12 derajat dH.
Ikan ini begitu populer karena tubuhnya terlihat seperti pelangi. Ada garis-garis horizontal pada tubuh, tujuh garis total. Garisnya berwarna kemerahan, bergantian dengan kuning-hijau. Sirip dubur berwarna merah dan sirip punggung berwarna hijau. Di operculum ada bintik merah yang berbatasan dengan kuning keemasan, dan di ekornya berwarna merah-coklat.
Warna tubuh ikan jantan lebih terang dari pada betina. Tubuh ikan jantan lebih kurus dari pada betina.
Kaien dapat dibuat di akuarium atau kolam dengan tanaman air yang sangat subur. Rasio jantan/betina selama musim pemijahan ini adalah 1:4. Ibu bertelur di akar tanaman selama oviposisi. Peletakan telur pada akar tanaman biasanya dilakukan pada pagi hari, sekitar pukul 06.30. setelah proses pemijahan selesai, induk harus dipisahkan dari tempat pemijahan,
Inkubasi telur dapat dilakukan di akuarium atau di bak mandi. Penyegelan telur membutuhkan waktu lama, hingga 10-12 hari. Untuk penetasan di bendungan semen, ketinggian air di bendungan tidak boleh melebihi 15 cm untuk memungkinkan oksigen berdifusi ke dasar bendungan. Jika tidak, saat menetas di akuarium, ketinggian air di akuarium bisa mencapai 30 cm, tetapi akuarium harus diangin-anginkan.
Setelah menetas, larva mulai berenang, larva membutuhkan ventilasi yang kuat, karena proses pertumbuhan membutuhkan banyak oksigen. Makanan yang diberikan pada larva dapat berupa ciliates dan setelah beberapa hari larva memakan daphnia. Jika kondisi air cocok, ikan akan tumbuh dengan cepat.
Setelah beberapa kali memberi makan orang dewasa, Anda bisa memberi ulat sutera. ikan bisa dijual mulai ukuran 4 cm/4 bulan.
Comments
Post a Comment